Pages

Penjelasan tentang Biota laut Yang berbahaya

Ubur-ubur
Sengatan ubur-ubur dapat menyebabkan iritasi pada kulit, dan pada jenis-jenis tertentu dapat menyebabkan kejang hingga kematian. Letak sengat ubur-ubur berada pada tentakelnya. Ubur-ubur memiliki tubuh yang transparan, hingga sulit dilihat di air. Untuk menghindarinya, gunakanlah pakaian renang /selam yang menutupi hingga bagian lengan dan kaki dengan baik.
Gurita api
Gurita api memiliki tubuh bermotif cincin biru, oleh sebab itu, dalam bahasa Inggris ia disebut blue ring octopus (gurita cincin biru). Gurita tersebut memiliki racun yang kuat, dan bila kita terkena, rasanya seperti terbakar oleh api. Gurita tersebut suka bersembunyi dibalik karang dan pasir.
Bulu babi
Bulu babi berbentuk seperti landak, dengan duri-duri di seluruh tubuhnya. Ada dua tipe duri pada bulu babi, yaitu duri halus dan duri keras. Pada duri keras sering terdapat racun. Semakin cerah warna bulu babi, maka menunjukkan bahwa racun yang dibawanya semakin kuat.
Ikan lepu ayam
Ikan lepu ayam terlihat cantik dan berenang dengan anggun. Hal tersebut karena ia tidak terlalu takut dengan pemangsa sebab duri-duri pada siripnya mengandung racun. Jangan sekali-kali mencoba memegang makhluk tersebut walaupun ia terlihat jinak.
Ikan lepu batu
Masih berkerabat dengan ikan lepu ayam, tetapi lepu batu berbentuk seperti karang mati yang telah ditumbuhi alga. Ia biasanya tidak berenang bebas, tetapi mengubur diri di dalam pasir atau diam mematung untuk menyamar mencari mangsa. Wisatawan kadang secara tidak sengaja menginjak ikan tersebut karena dianggapnya hanya batu belaka. Duri yang terselip diantara sirip punggung ikan tersebut memiliki racun yang sangat menyakitkan. Selalu gunakan alas kaki jika berjalan di perairan dangkal dan kawasan berpasir.
Ikan pari
Ikan pari memiliki duri pada ekornya. Walaupun ekor tidak digunakan untuk menyerang, tetapi jika ia merasa terancam maka duri kerasnya akan disabetkan dan menyebabkan luka tusuk yang dalam.
Karang api
Karang api sebenarnya memiliki tentakel penyengat yang mirip dengan ubur-ubur. Karang tersebut berbentuk bercabang-cabang berwarna coklat hingga oranye. Kadang-kadang kita dapat melihat tentakel-tentakel keluar dari permukaan karang api. Jika terkena karang tersebut, kulit akan terasa terbakar dan melepuh. Karang api kadang-kadang membentuk koloni dengan luas beberapa meter persegi, oleh sebab itu, berhati-hatilah ketika melakukan kegiatan di dalam air.
Jelatang
Masih kerabat karang api. Jelatang juga memiliki tentakel yang dapat menyengat. Jelatang berbentuk seperti daun pakis. Jika terkena jelatang, kulit akan teriritasi hingga terasa gatal dan perih.
Bulu seribu
Bintang laut jenis ini termasuk pemangsa karang, dan sering menjadi hama di berbagai tempat wisata, seperti di Bunaken, Sulawesi Utara. Warnanya yang cerah menunjukkan bahwa ia memiliki racun yang kuat. Ia biasanya berjalan di atas karang sambil memangsa karang yang dilewatinya. Duri-duri di tubuhnya memiliki racun. Wisatawan yang tidak waspada sering menginjak hewan tersebut dan merasakan nyeri luar biasa pada kakinya.
Ular laut
Ular di laut memiliki racun yang jauh lebih kuat dibanding ular-ular di darat. Ular laut biasanya tenang dan tidak menyerang, akan tetapi jika terpojok ia tidak ragu untuk memagut. Ular laut sering ditemui sedang berjemur di darat, pohon bakau, atau batu-batu di pinggir pantai.
Quartet Hiu (Hiu Putih Besar, Hiu Martil, Hiu Banteng, dan Hiu Macan)

Walaupun secara umum, semua jenis hiu dapat berbahaya, tetapi empat jenis hiu tersebut dikenal suka menyerang manusia, dengan hiu macan yang dianggap paling agresif. Hiu Banteng memiliki tubuh yang kekar seperti banteng dan dapat berenang ke air tawar. Hiu martil memiliki kepala berbentuk seperti martil yang dipenuhi sensor listrik untuk mendeteksi mangsa. Hiu macan memiliki tubuh dengan corak loreng-loreng seperti harimau. Hiu putih besar memiliki ukuran yang besar dan jarang mendekat ke kawasan dangkal.
Keong racun
Keong racun mampu menembakkan gigi beracun dari dalam tubuhnya. Oleh sebab itu, jangan menghadapkan celah pada cangkangnya ke tubuh kita. Jika terkena racun, maka tubuh akan mengejang dan sulit bernafas hingga dapat menyebabkan kematian.
Barakuda/Alu-alu
Barakuda termasuk ikan pemangsa agresif yang dapat berenang cepat. Gigitan dan sabetan siripnya dapat melukai manusia. Kadang-kadang ikan tersebut berenang bergerombol dan menyerang bersamaan. Hindari menggunakan benda-benda yang memantulkan cahaya karena akan menarik mereka.
Kerondong/Belut Moray
Tubuh ikan tersebut panjang seperti belut. Ia memiliki gigi yang tajam. Jika sering diberi makan oleh manusia, ia tidak ragu untuk mendekat. Karena kekuatan giginya, sudah banyak orang yang menjadi korban, baik jari yang terputus atau tubuh yang terluka. Ia tinggal di celah-celah karang dan tidak ragu untuk menyerang dan mengejar jika merasa terganggu.
Buaya Muara
Buaya muara termasuk jenis buaya yang mampu berenang di air laut. Ia mampu berenang dengan baik dan lincah. Di seluruh dunia, setiap tahun ada saja orang yang tewas karena diserang oleh buaya muara.

http://www.terangi.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=158%3Abiota-yang-berbahaya&catid=72%3Asains&Itemid=52&lang=id

0 komentar:

Posting Komentar